Larangan konvoi dan corat-coret seragam oleh Dinas pendidikan Kota Malang, Jawa Timur, tetap tak digubris oleh siswa yang lulus Ujian Nasional (UN). Terbukti, para siswa tetap menggelar konvoi dan corat-coret seragam selesai mengikuti pengumuman pelulusan di sekolahnya masing-masing.
Pengumuman UN di Kota Malang, berlangsung pada pukul 09.00 WIB, Sabtu (26/5/2012), di sekolah masing-masing. Pengumuman dihadiri wali murid dan diikuti oleh siswa bersangkutan. Para siswa yang lulus UN mulai melakukan konvoi di sepanjang jalan protokol Kota Malang usai melakukan aksi corat-coret seragam.
Konvoi terlihat di Jalan Tugu Kota Malang dan depan Stasiun Kota Baru kemudian mereka melakukan konvoi keliling kota secara bersamaan.
Mitreka Satata, salah satu siswa dari SMA Negeri 1 Kota Malang, jurusan IPS mengaku aksi corat-coret seragam diperbolehkan oleh pihak sekolah. "Boleh corat-coret hanya di dalam sekolah. Konvoi tidak boleh, tapi teman-teman tetap konvoi,"katanya.
Ia mengatakan hampir seluruh siswa di sekolahnya melakukan aksi corat-coret seragam. "Syukur, semua siswa di SMA Negeri 1 lulus semua," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Malang, Sri Wahyuningtyas, tegas melarang siswa untuk konvoi dan corat-coret seragamnya.
"Kami tegas melarang siswa untuk melakukan konvoi di jalan dan corat-coret seragamnya. Karena tak ada manfaatnya. Hanya mengganggu lalu-lintas," katanya.
Hingga siang hari di beberapa titik di jalanan protokol Kota Malang masih terlihat beberapa siswa yang menggunakan seragama yang sudah dicorat-corer sambil konvoi. Personel kepolisian sendiri tampak memantau.
No comments:
Post a Comment