Bagi Anda yang berencana membeli komputer (PC, notebook, dan storage), agaknya ada kabar buruk. Harga hard disk ternyata sudah naik dua kali lipat lebih tinggi dibandingkan tiga bulan silam. Hal ini tentu memengaruhi harga perangkat komputer yang seluruhnya mengandung komponen hard disk. Ada apa gerangan?
Rupanya banjir besar yang melanda Thailand menyebabkan pasokan hard disk jadi tersendat. Pasalnya, produsen hard disk semacam Western Digital, Seagate, Samsung, dan lainnya yang memiliki pabrik besar di negeri gajah putih tersebut terendam oleh banjir. Akibatnya sudah bisa ditebak, pabrik berhenti beroperasi dan mengakibatkan pengiriman seret. Pabrik WD tergolong paling parah terkena banjir. Padahal, produksi di sana menyuplai hingga 60% kebutuhan hard disk dunia.
Sialnya lagi, ternyata pabrik Nidec Electronics di Thailand juga terendam. Pabrik inilah yang memproduksi 80% suku cadang motor penggerak cakram disc untuk seluruh dunia. Dengan kondisi ini, pasokan hard disk yang cukup vital dari negara ini macet hingga waktu yang tak bisa ditentukan. Efeknya, cadangan hard disk di distributor menipis yang berimbas pada melonjaknya harga jual.
Di Indonesia sendiri permintaan hard disk sangat tinggi seiring pembelian komputer dan aktivitas upgrade yang juga pesat. Kelangkaan pasokan membuat beberapa distributor hard disk menahan stok mereka sehingga retail/toko belum mendapat tambahan pasokan.
Sebagai informasi, harga hard disk internal 3,5" kapasitas 500GB yang sebelum naik hanya sekitar Rp 450.000, kini telah mencapai Rp 940.000. Untuk kapasitas 1TB ke atas, harganya sudah mencapai mulai Rp 1,2 juta. Diperkirakan kenaikan ini akan tetap terjadi hingga bulan depan dan mengancam bisnis komputer akibat kurangnya persediaan storage.
No comments:
Post a Comment