Satelit Upper Atmosphere Research Satellite (UARS) NASA diperkirakan menghantam Bumi pada 24 September mendatang. Menurut ahli, terdapat 26 puing hantam Bumi.Para ilmuwan mengidentifikasi akan ada 26 puing terpisah dengan satu puing diperkirakan seberat 136 kg berasal dari UARS menghantam Bumi.
Puing-puing ini diperkirakan menghujani Bumi di area seluas 400-500 kilometer. Meski begitu, baik NASA dan LAPAN menekankan, kesempatan puing satelit ini mengenai manusia sangatlah kecil.
“Kemungkinan besar puing jatuh di lautan, gunung dan gurun. Karenanya, kesempatan puing mengenai manusia sangatlah kecil,” ujar Peneliti Senior Astronomi dan Astrofisika Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional Prof. Dr. Thomas Djamaluddin saat diwawancara INILAH.COM via telepon.
Diperkuat NASA, kesempatan puing terkena manusia 1:3200. Menurut ahli antariksa, Robust atau komponen bulat satelit seperti pada tanki bahan bakar sering kali selamat dan menghantam Bumi.
NASA mengakui, untuk memperkirakan arah kejatuhan puing secara tepat baru bisa dilakukan pada dua jam sebelum puing jatuh ke Bumi.
Menurut ilmuwan Orbital Debris Program Office NASA Mark Matney, “Kekhawatiran selalu ada”.
Selain itu, menurutnya, percepatan proses kejatuhan satelit ini dipengaruhi pemanasan akibat radiasi ultraviolet. NASA memperkirakan, satelit ini akan memasuki atmosfer Bumi pada Jumat siang waktu Amerika Serikat (AS).
Badan antariksa lokal dan AS memperingatkan pada warga, jika menemukan puing satelit ini agar segera menghubungi pihak berwajib.
No comments:
Post a Comment